Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasanya di Asia Tenggara lewat rangkaian Cakra Khan Divine Concert, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Kuala Lumpur. Dua panggung yang berbeda, namun satu kesan yang sama: kehadiran Cakra meninggalkan jejak mendalam di hati Cakraholic (sebutan untuk penggemar Cakra Khan) yang hadir.
Konser di The Star Theatre, The Star Performing Arts Centre, Singapura yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2025 menjadi penampilan solo perdana Cakra Khan di negara tersebut. Suasana sejak awal terasa hangat dan meriah, dipenuhi antusias dari para penggemar yang telah mengikuti perjalanannya sejak debutnya pada tahun 2012.
Dibuka dengan “Setelah Kau Tiada” dan “Kau Memilih Dia”, Cakra Khan langsung membius penonton dengan suara khasnya yang powerful. Diiringi dengan aransemen megah, penampilan malam itu terasa intim. Cakra berbicara langsung kepada penonton, berbagi cerita tentang kehidupannya, perjuangannya, dan keyakinannya akan takdir yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Di konser ini pula tampak hadir menikmati semua lagu yang dilantunkan oleh Cakra Khan seperti Princess Syahrini, Rossa, Incess Nabati dan teman serta kerabat Cakra Khan lainnya.
Lagu-lagu dari album terbarunya Divine seperti “Salah Tapi Baik”, “Broken Symphony”, “Kamu Adalah”, dan “Sehebat Apapun Cinta” dibawakan penuh penghayatan, dan disambut tepuk tangan yang panjang. Penonton tak hanya menyaksikan konser, tetapi seakan diajak masuk dan terbuai ke dalam ruang paling personal milik Cakra Khan.
Tampil pula sebagai bintang tamu, penyanyi asal Malaysia Ernie Zakri, dan pencipta lagu sekaligus personel band Govinda yaitu Ade Govinda, yang turut membawa warna tersendiri dalam malam tersebut. Duet “Seluruh Cinta” bersama Ernie Zakri terasa lembut dan menyentuh, sementara permainan gitar akustik Ade mengiringi Cakra menyanyikan “Hal Hebat” dengan versi yang tenang namun kuat. Di tengah malam yang emosional, Cakra juga menyelipkan canda menyebut bahwa sup tulang merah sebagai makanan wajib tiap kali mengunjungi Singapura.
Di hari dan tanggal yang berbeda tepatnya 2 Agustus 2025, konser Divine berlanjut di Plenary Hall, KLCC, Kuala Lumpur. Jika konser di Singapura terasa intim dan hangat, maka di Kuala Lumpur Cakra tampil dengan skala penuh yaitu 26 lagu yang dibawakan selama hampir tiga jam. Dengan diiringi lebih dari 10 musisi termasuk biola, selo, trompet, saksofon, dan berbagai instrumen yang turut memperkuat dinamika emosional dari tiap lagu, lagu-lagu seperti “Persinggahanmu”, “Mencari Cinta Sejati”, hingga “Take the Pain” dan “Cahaya” dibawakan dengan intensitas tinggi, menunjukkan kedalaman musikalitas dan ketahanan vokal Cakra yang luar biasa.

Konser di Malaysia juga menghadirkan kolaborasi spesial bersama Titi DJ, Marsha Milan, Faizal Lubis, Trio XL, dan tentu saja Ade Govinda. Di tengah kemeriahan dan tepuk tangan yang tak henti-henti, Cakra menyampaikan pengumuman yang mengejutkan bahwa konser ini akan menjadi penampilan terakhirnya untuk sementara waktu di Malaysia, karena ia ingin mengambil waktu untuk berkarya dan menciptakan musik baru setelah tiga tahun tampil secara konsisten.
Malam itu juga menjadi penghormatan bagi mendiang ayahnya, Hermana, yang wafat pada tahun 2020 lalu, dan bagi Cakra ayahnya menjadi salah satu alasan terbesarnya menekuni dunia tarik suara.
Konser ditutup dengan dua lagu penuh makna: “Harus Terpisah” dan “I Will Always Love You”, yang menjadi ucapan perpisahan sekaligus pelukan terakhir kepada para penggemarnya malam itu. Penampilan vokalnya pada lagu penutup itu begitu memukau, memperlihatkan sisi lain dari dirinya, rapuh namun tegar. Walau emosional, namun Cakra tetap menguasai panggung dengan penuh percaya diri.
Kehadiran Cakra Khan di dua negara ini bukan hanya tentang musik, tetapi tentang kejujuran seorang seniman dalam berbagi rasa, cerita, dan luka. Divine Concert adalah bukti bahwa musik bisa menjadi ruang penyembuhan, ruang perjumpaan, dan ruang perpisahan yang tak terlupakan.
Dengan konser ini, Cakra tidak hanya mengukir langkah baru dalam perjalanan karier internasionalnya, tetapi juga menegaskan bahwa kehadirannya di hati pendengar Asia Tenggara akan terus abadi meski untuk sementara ia “Harus Terpisah”.
“Terima kasih atas dukungan hebat yang kalian berikan kepada saya setiap kali saya membuat pertunjukan. Saya merasa terhormat dan sekaligus bangga bisa mengadakan konser di dua negara ini. Selepas dari sini saya akan beristirahat sejenak dan akan fokus untuk mengeluarkan karya-karya terbaru dan terbaik saya,” tutup Cakra Khan.